Keperawanan masih menjadi isu yang hangat dibicarakan. Meskipun
banyak orang yang sudah tidak lagi mempermasalahkan keperawanan, tetap
saja beritanya selalu ramai. Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswi
Brazil berusia 20 tahun melelang keperawanannya di sebuah situs online.
Pria yang berhasil memberi harga tertinggi adalah warga Jepang, seharga $
780.000 (sekitar Rp 7,8 miliar).
Gadis ini berdalih bahwa dia
bukan pelacur dan akan menggunakan uang itu untuk membangun rumah bagi
penduduk miskin.
Nama gadis ini adalah Catarina Migliorini, dia adalah seorang mahasiswi pendidikan jasmani. Dilansir Dailymail.co.uk,
Catarina menjual keperawanannya untuk membangun rumah bagi keluarga
miskin di daerahnya. Beberapa pria kaya tertarik dengan penawaran itu,
dari Indian hingga Amerika, tetapi yang memenangkan lelang adalah pria
Jepang bernama Natsu.
Hal ini sudah pasti menimbulkan kontroversi besar, setumpuk kemarahan ditujukan untuk Catarina. Banyak orang yang mengatakan bahwa cara seperti ini tidak ada bedanya dengan (maaf) pelacur. Ditambah lagi dengan dokumentasi film dari Australia berjudul Virgins Wanted. Dokumentasi itu akan merekam perjalanan Catarina sebelum diterbangkan ke pembelinya dan sesudah. Tentu saja adegan intim tidak akan difilmkan. Semakin banyak saja yang marah dengan tindakan Catarina.
Hal ini sudah pasti menimbulkan kontroversi besar, setumpuk kemarahan ditujukan untuk Catarina. Banyak orang yang mengatakan bahwa cara seperti ini tidak ada bedanya dengan (maaf) pelacur. Ditambah lagi dengan dokumentasi film dari Australia berjudul Virgins Wanted. Dokumentasi itu akan merekam perjalanan Catarina sebelum diterbangkan ke pembelinya dan sesudah. Tentu saja adegan intim tidak akan difilmkan. Semakin banyak saja yang marah dengan tindakan Catarina.
Posting Komentar