Alasan Mengapa Warga Singapura Menolak Seks

Alasan Warga Singapura Menolak Seks
Warga Singapura Menolak Seks
Bagi kebanyakan orang, aktivitas bercinta menjadi sebuah hal yang menyenangkan atau dengan kata lain pantang melakukan hubungan seksual bukanlah pilihan yang menyenangkan.

Namun, tidak bagi sebagian besar warga Singapura. Mereka lebih memmengambil cuti panjang dari berhubungan seksual dari pasangannya. Mengapa Demikian ?

Dilansir CNNgo, Seksolog klinis Dr Martha Lee menjelaskan, ada beberapa asumsi yang menyebabkan warga di Singapura lebih memilik menolak berhubungan seks, karena tidak ingin memeliki keturunan yang menyebabkan timbulnya masalah dalam penurunan jumlah penduduknya dan kurangnya pendidikan seks bagi pasangan usia subur.

Padahal pada kenyataannya, mereka ingin, tetapi tidak tahu di mana atau bagaimana mereka bisa mendapatkan pembelajaran. Warga Singapura bukanlah komunikator yang buruk, mereka hanya tidak ingin berbicara tentang apa pun yang berhubungan dengan seks atau seksualitas.

Menurutnya, warga Singapura memang cenderung tidak menginginkan bayi, tidak mencoba mendapatkan bahkan memiliki bayi. Hal itulah yang membuat pertumbuhan warga Singapura sangat terbatas.

Secara statistik,intensitas warga Singapura yang berhubungan seks memang lebih sedikit daripada warga negara lain di Asia. Terkadang,setelah bertahun-tahun menikah, orang akan bosan dengan seks.

"Mereka melakukan hal yang sama berulang-ulang dan itu tidak menyenangkan seperti dulu lagi. Belajarlah cara untuk membuat beberapa perubahan sehingga seks menjadi lebih menarik dan memuaskan bagi kedua pasangan," ungkap Dr Lee.

Karenanya, seksolog bersertifikat dengan gelar Doktor Seksualitas Manusia ini telah menjalankan praktik Eros Coaching (www.eroscoaching.com) sejak 2009 yang menyediakan pembinaan seksualitas dan keintiman serta pendidikan seksual bagi individu dan pasangan.

"Saya sendiri juga ingin belajar lebih banyak tentang seks karena saya tidak menerima pendidikan seks ketika saya masih muda," kata Dr Lee. "Saya melihat kurangnya pendidik seks yang terlatih di Singapura.

Mempertahankan kehidupan seks yang bergairah, tuturnya, tidak datang secara alami bagi kebanyakan orang, jadi itulah alasan lain mengapa orang mencari bantuan.

Dr Lee pun menganjurkan agar setiap pasangan bersedia untuk berkomunikasi dan membuat percobaan.

Bagi Dr Lee, seks adalah energi kehidupan. "Bagi saya, kesejahteraan seksual merupakan bagian dari keseluruhan kesejahteraan seseorang. Kebanyakan dari kita tentu ingin dicintai dan mengekspresikan cinta kita. Seks sangat penting untuk membahagiakan seseorang," ungkapnya.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seputar Berita Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger